Dari Hasil ngomong para orang tua wali murid meresahkan Ada Duga Pungutan disekolah Madrasah Ibtidaiyah Negri ( MiN 1) Pekanbaru

Pekanbaru, Kabarmonitor.com- Merasa resah dengan  adanya pungutan uang Komite di sekolah Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1  terletak di jalan Sembilang, Rumbai, Pekanbaru. seorang Wali Murid inisial R (47) dan ibu  y.  dll. keluhkan yang sama transparansi sekolah  terkait keberadaan Komite Sekolah serta kejelasan keuangan hasil iuran yang dipungut guru dari para murid setiap bulannya.

Tak sengaja  jalan ke rumbai  untuk cari berita  untuk sambil sarapan pagi juga minum ngopi duduk kedai kecil  jalan sembilang mendengar 

Saat ditemui dari wartawan  kabar monitor. com . ada juga ngomong para orang tua murid duduk  kedai  sama dengan  saya cerita  tentang  ada duga  pungutan uang   komite di sekolah pada Jum'at yang lalu (11/08/2023)  pagi, Wali Murid yang  tak ingin disebutkan namanya ini mengatakan sampai saat ini dia  tidak mengetahui siapa saja  pengurus Komite,  kapan rapat Komite dan  digunakan untuk apa saja uang hasil iuran Komite  yang telah ia berikan setiap bulannya.

"sampai saat  ini saya tidak tau wujud Komite tersebut, siapa saja pengurus Komitenya, dan kapan diadakan rapat Komitenya,  serta digunakan untuk apa saja uang itu, lagipula yang meminta uang Komite kepada murid itu kok bukan Bendahara Komite, melainkan para guru,"_ katanya 

Ia menyebutkan setiap bulannya dia terus membayarkan uang iuran Komite anaknya sejumlah Rp.50.000 setiap bulan, yang mana pembayaran uang tersebut bervariasi, tergantung saat pengisian formula pada waktu pendaftaran murid, ditambah lagi dengan uang infak pembangunan kelas yang meskipun terdengar kecil tapi jika ditotal akan berjumlah besar.

"setiap bulan saya terus bayar Rp.50.000, bahkan ada Wali murid lain yang juga membayar diatas itu setiap bulannya, belum lagi uang iuran lain, seperti uang infak untuk pembangunan kelas Rp.1.000 perhari dan lain-lain, kalikan sajalah berapa anak"_ cetusnya.

Selain itu ia juga menuturkan, Dari awal masuk mendaftar, para Wali Murid sudah disodorkan Form Pilihan Iuran uang Komite dengan tingkatan iuran yang berbeda - beda, mulai dari Rp.50.000, Rp.75.000, Rp.100.000, Rp. 125.000 hingga Rp.150.000 persiswa. Dan dengan adanya tagihan dari guru kepada murid ini tentunya dapat membuat rasa cemas pada anak-anak sehingga takut untuk pergi bersekolah.

_"nanti kami tak bisa sekolah dan lainnya,"_ tuturnya menirukan ucapan anaknya.

Ia menambahkan, Perlu diketahui untuk MIN 3 yang beralamat di Simpang Tiga, Pekanbaru tidak ada pungutan uang Iuran Komite bulanan seperti di tempat anaknya sekolah saat ini.

_"Perlu diketahui untuk MIN 3 yang beralamat di Simpang Tiga Pekanbaru tidak ada uang Komite bulanan yang  kisaran bervariasi seperti itu,"_ tambahnya. 

Berdasarkan keterangan dari  R. sama ibu y.  dll saya (Andi putra)  sebagai wartawan kabar monitor .com   media onlein .

Rusydi S.Pdi. M.Pd Kepala Sekolah MIN 1 dan yuliana  sebagai ( kepala koordinator Guru)    saya datangan sekolah langsung 

Senin 14/08/2023.

Pukul 9:20 wib  pagi Di

sekolah  MIN 1 jalan sembilang meranti pandak rumbai Pekanbaru.  Untuk wawancara dengan  kepsek 

Keputusan menteri Agama No. 16 tahun 2020 adalah  tentang keuangan madrasah,  jadi tidak  mungkin  kepala sekolah  madrasah berbuat tanpa ada ataur yang telah ditetapkan, kalau tanpa ada aturan sama dengan menggali uang sendiri, keputusan menteri Agama sudah berlaku di seluruh madrasah di Indonesia Alhamdulillah. Suda terkontradiksi. 

Selasa 15/08/2023

Setelah ditanyakan uang pungutan hal iuran yang di pungut yaitu Rusydi mengatakan yang mengatur keuangan adalah ketua  komite Muhammad Faiasl , dan sekaligus sebagai kepala sekolah SMK Tellkom daerah di panam. 

Kelas yang ada di MiN1 sebanyak 5 kelas jadi masih kekurangan bangunan kelas nya, tetapi tahun depan segera di bangun lagi. 

Pengutan iuran tiap bulan dan infak / sumbangan, sudah  di buatkan seperti  sumur bor,  menambah  kelas dan  penambahan pakai listrik 5500 watt, pakaian melebihi dari mall  luar biasa  Sekolah  Madrasah  Ibtidaiyah  Negeri  MiN  1 ?... mengenai iuran sudah disepakati bersama, maka tidak ada iuran, infak atau sumbangan yang sama misalnya  ada juga yang sumbangan Rp 50ribu, Rp 75 ribu, Rp 100ribu, bahkan ada yang memberi sumbangan 150ribu kata "" yuliana 

Selanjutnya Rusydi mengatakan bahwa kementerian agama tidak bisa membantu sekolah MIN1 ini,  karena tanah yang dibangun MIN 1adalah tanah hibah pindah, kepala sekolah madrasah sedang mencari lahan seluas 1 hektar di Rumbai untuk diajukan ke KSKK ke pusat, supaya mendapat bantuan dana untuk menyatukan kampus 1 dan 2 sehingga menjadi Madrasah ibtidiyah Negeri 4 madrasah berharap seluruh warga MIN1 khusus nya kampus 2bersama - sama  bersinergi menujukan Berkarakter yakni berilmun pengetahuan yang tinggi dan mampu menggunakan HP Android dan bisa berbeda dengan madrasah lainnya, untuk anak kelas 5 dan 6 MIN , besok ujian nya sudah menggunakan Android.  

Ketika  anak - anak  orang tak mampu, tidak bisa menggunakan peningkatan mutu, mereka di bantu  oleh BAZNAS, lembaga yang  melakukan pengelolaan zakat  secara  nasional dengan ada syarat  untuk mengajukan surat keterangan miskin dari RT, RW  dan di bahwa ke madrasah dan dibantu dari kampus 1. Mesjid Alfalah, kepala dari MIN 1 zul Dasrul SAg sedangkan siswa anak yatim ini gratis sekolah di MIN1. Agar dilakukan peningkatan mutu dan infaq. 

Menurut keterangan sama Kepsek MIN 1 dan Ketua koordinator Guru yuli semoga dengan ada titik terang dan permasalahan  seselai lebih baik Bersama orang tua murid sekolah ini. 

Red. Andi putra.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak