Pekanbaru, Kabarmonitor.com-- Dewan Pimpinan daerah Lembaga tinggi Masyarakat Adat Republik indonesia salah satu tujuan Lemtari adalah, akan berupaya menbantu kinerja kepolisian yang mana tidak semua persoalan lansung - lansung di tangani kepolisian seperti " contohnya ada warga mencuri satu tandan sawit dan 1 ekor ayam tidak mesti langsung dilaporkan ke polisi masih bisa kita lakukan penyelesaian melalui Hukum Adat.
Dalam Adat isti adat, ada yang namanya hukum Adat jadi kita berlakukan dulu hukum adat itu, jika tidak terselesaikan dengan hukum adat maka baru lah diserahkan ke pihak polisi, sebut kata Datuk Suhaili Husein.
Panitia Seminar Adat Budaya Melayu DPD Lemtari Kota Pekanbaru dan DPW Provinsi Riau gelar pertemuan dengan Panitia gabungan dari Negara Malaysia dan Singapura dalam rangka finalisasi persiapan Acara Seminar Adat Budaya Melayu, Pertemuan ini di gelar di Ruangan Melati Kompleks Perkantoran Gubernur Riau, Jumat (13/10/2023).
Ketua DPP Lemtari, Suhaili Husein Gelar Datuk Mudo dalam kata sambutannya didepan panitia mengatakan Lemtari sebagai suatu wadah untuk berhimpun bagi seluruh masyarakat Adat di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Dengan dilaksanakannya Seminar Adat dan Budaya Melayu se ASEAN, kedepannya akan kita fungsikan dan kita berlakukan kembali aturan hukum adat yang ada di negeri kita masing-masing, dan kita jadikan aturan hukum adat sebagai Tuan di negeri sendiri", sebutnya.
Berdasarkan pantauan dilapangan, selain dihadiri oleh panitia yang berasal dari kepengurusan dari DPD Lemtari Kota Pekanbaru dan DPW Lemtari Provinsi Riau juga turut hadir panitia yang berasal dari Negara Malaysia dan Singapura yang sebelumnya mengisi list kehadiran rapat tersebut, diantaranya : Prof. Kamari Kasan(Malaysia), Dt. Aziz (Singapura), Chip Malaya (Malaysia), Samad Bin Latif (Singapura), M.Hasim Ibnu Rahmat (Singapura), dan Dt. M. Nor (Singapura). Selain itu juga turut terdaftar di list kehadiran dari DPD Lemtari Kota Dumai , (Dt. Maulana dan Puan Lenny).
Dalam kata sambutannya Dt. Suhaili mengatakan diriya melihat para panitia yang begitu bersemangat dalam mengikuti acara rapat pada hari ini, "Saya sangat yakin dengan adanya kerjasama antar panitia khususnya saudara-saudara kita para panitia yang berasal dari Negara Jiran (Singapura, dan Malaysia) akan menjadikan acara kita sukses dan lancar", ujarnya. Datuk mudo
Berdasarkan Hasil keputusan rapat pada hari ini yang berhasil dihimpun dilapangan, terjadi adanya perubahan jadwal yang sebelumnya dilaksanakan pada 6 Desember 2023 menjadi tanggal 9 dan 10 Desember 2023.
"Untuk tanggal 8 Desember 2023, malamnya kita akan memgadakan konser musik yang bernuansa Islami dengan menampilkan artis-artis Indonesia dan Malaysia", tutur Datuk. Suhaili.
Informasi yang didapat untuk peserta berasal dari sejumlah Negara Asean diantaranya dari Malaysia, Singapura, Thailand, Kamboja, Filipina, Brunai Darussalam, seluruh Kepengurusan Lemtari yang berasal dari berbagai daerah dan utusan, selain itu juga akan turut hadir beberapa Sultan dan Raja se-Indonesia sebagaimana yang tertera didalam list undangan.
Suhaili Husein datuk mudo, ketua umumDPD Lemtari se usai rapat kerja gabungan panitia pelaksana acara seminar adat budaya melayu se asean mangatakan melihat semangatnya kawan 2 Lemtari Provinsi Riau yang tergabung dalam panitia acara seminar tersebut yakin acara akan di laksanakan pada tanggal 6 desember 2023 . Di undur menjadi tanggal 9 .dan 10 desember 2023.
Dan pada tanggal 8 desember malamnya kita akan mengadakan konser musik yang nuansa islam dengan menampilikan artis 2 indonesia dan malaysia...
Selai itu datuk mudo panggilan akrabnya mengatakan peserta dari seluruh pengurus lemtari se nusantara akan hadir sekitar 100 Orang, dan berapa orang sultan dan raja se indonesia juga akan kita undang katanya tutup.
Andi putra.