PEKANBARU - Kabarmonitor.com Demi meningkatkan Pelayanan Khusus Warga Binaan Pemasyarakatan Lansia atau lebih dikenal dengan PAUS PERSIA, Rutan Kelas I Pekanbaru lakukan penandatanganan MoU dengan Fakultas Psikologi Universitas Islam Riau (UIR), Senin (23/10).
Paradigma baru dalam sistem pembinaan tidak lagi sekedar membina dari aspek okupasi semata, akan tetapi juga harus menyentuh aspek psikologis warga binaan. Terutama terhadap para Lansia yang sedang menjalani masa hukumannya.
Dengan adanya program pembinaan psikologi terhadap lansia ini diharapkan dapat memberikan pelayanan psikologis yang mengarah pada pembinaan mental yang diberikan kepada lansia agar mampu mempertahankan dirinya dari ganguan-gangguan kecemasan yang nantinya akan berdampak pada kesehatan mereka.
Erwin Saleh Siregar selaku Kepala Rutan Kelas I Pekanbaru mengatakan bahwa pembinaan ini merupakan hal yang sangat penting mengingat umur lansia ini tidaklah muda, sehingga pola pikir dan mental tidaklah sama seperti warga binaan pemasyarakatan lainnya.
“ini menjadi perhatian khusus bagi kami, karena pembinaan terhadap lansia ini tidak boleh sama seperti warga binaan pemasyarakatan umum. Sehingga pelayanan Khusus WBP Lansia ini salah satu programnya adalah pembinaan psikologis. Dengan adanya pembinaan psikologis terhadap lansia ini dapat meminimalisir gangguan-gangguan kecemasan yang nantinya akan berdampak langsung terhadap Kesehatan, serta pembinaan lansia” Ujar Erwin.
Yanwar Arief Selaku Dekan Fakultas Psikologi UIR mengatakan bahwa hal pembinaan psikologis terhadap Warga Binaan Pemasyarakatan Lansia ini merupakan hal yang baru.
“dalam hal ini kami dari Fakultas Psikologi UIR akan mendukung kegiatan pembinaan psikologis terhadap Warga Binaan Pemasyarakatan Lansia ini.” Ujar Yanwar.
Kegiatan dilanjutkan dengan penandatanganan MoU antara Kepala Rutan Kelas I Pekanbaru dan Dekan Fakultas Psikologi Universitas Islam Riau (UIR).