Pekanbaru, Kabarmonitor- Seminar bedah buku dan diseminasi buku "Mitos Vs Fakta" dengan tema Industri minyak sawit Indonesia dalam isu sosial, ekonomi dan lingkungan global edisi keempat yang dilaksanakan gedung M. Diah FKIP Kampus Panam UNRI ditaja oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Agribisnis UNRI tahun 2023-2024, Sabtu (16/12/2023).
Usai seminar, Dery Alafghani Alim selaku Ketua HMJ Agribisnis mengatakan bahwa saat ini marak dan beredar isu-isu Black Campaign (Kampanye Hitam) tentang kelapa sawit.
Tentu kita masyarakat Riau, dalam hal ini kami Mahasiswa tidak menerima hal tersebut, karena kita tahu bahwa komoditas kelapa sawit merupakan tulang punggung ekonomi untuk masyarakat Riau.
"Oleh karena itulah, kami dari HMJ Agribisnis mengadakan kegiatan ini dengan berkolaborasi dengan PASPI institut, BPDPKS dan instansi terkait lainnya untuk menetralisir informasi-informasi atau isu-isu Kampanye Hitam tentang kelapa sawit dimedia saat ini", terang Dery.
"Dengan kegiatan ini, kita berharap Kampanye Hitam tentang kelapa sawit tidak beredar dimana-mana, makanya dengan giat bedah dan diseminasi buku "Mitos Vs Fakta", dimana luaran sana banyak mitos-mitos tentang kelapa sawit, tapi disini kita jelaskan faktanya, tentu dengan ini pasar kelapa sawit kita baik kembali, ekonomi masyarakat petani kelapa sawit menjadi lebih baik dan kebermanfaatan untuk masyarakat lainnya", ujar Dery.
Dan kita sebagai masyarakat, dalam hal ini Mahasiswa tidak boleh gampang terkontaminasi dan terintimidasi oleh informasi-informasi yang masih simpang siur. Layaknya selaku Mahasiswa menerima dan menangkap informasi tersebut berdasarkan data, meskipun itu sebagai realitanya dan kita harus berada diposisi netral.
"Oleh karena itulah, dengan kegiatan ini kita bisa menetralisir Kampanye Hitam tentang kelapa sawit yang dapat merugikan masyarakat para petani kelapa sawit", pungkas Dery.
Ditempat yang sama, Tungkot Sipayung selaku ketua tim penyunsun buku "Mitos Vs Fakta" mengatakan bahwa diedisi keempat ini sudah lengkap dan komplit dari edisi sebelumnya dan banyak isu-isu aktual terkait kelapa sawit yang tidak ada diedisi sebelumnya muncul.
"Jadi ini sudah komplit dan juga bisa diakses oleh semua orang, karena sudah ada e-book yang bahasa Inggris dan bahas Indonesia juga ada", terang Tungkot.
"Karena sudah keluaranya edisi keempat, kita berharap kepada masyarakat sawit, dalam hal ini para petani sawit, pengusaha, peneliti, pengajar dan juga Pemerintah daerah untuk membaca mitos dan fakta sehingga memiliki pemahaman yang utuh tentang sawit", himbau Tungkot.
Lebih lanjut Tungkot sedikit menjelaskan lahirnya buku "Mitos Vs Fakta" akibatnya banyaknya serangan Kampanye Hitam tentang kelapa sawit dari luar yang menyudutkan kelapa sawit Indonesia, karena kelapa sawit sangat penting untuk Indonesia, bagi ekonomi masyarakat Indonesia, ujar Tungkot.
"Kalau tidak cepat kita counter dan memberikan penjelasan tentang ini, maka akan bisa membunuh kelapa sawit Indonesia", tambahnya.
"Oleh karena itulah kita lakukan ini untuk menangkal berita hoaks-hoaks yang dikembangkan oleh Eropa ataupun negara lain tentang kelapa sawit Indonesia", pungkas Tungkot.
(Andi putra )