Bengkalis, Kabarmonitor.com- Diperkirakan sekitar bulan Febuari 2024 mendatang, Pengurus Lembaga Swadaya Masyarakat Ikatan Pemuda Melayu Peduli Lingkungan (LSM-IPMPL), Rencanakan rapat evaluasi dan konsolidasi kelompok tani hutan gambut dan mangrove. Kamis 18 Januari 2024
Lembaga Swadaya Masyarakat Ikatan Pemuda Melayu Peduli Lingkungan (LSM-IPMPL) selaku Pembina dari enam puluh Kelompok Tani Hutan Geronggang dan Hutan Mangrove yang beranggotakan kurang lebih Sembilan ribu orang masyarakat dari beberapa Kecamatan di Kabupaten Bengkalis.
Solihin selaku ketua LSM-IPMPL) yang biasa di sapa Lihin mengatakan , jika tidak ada aral melintang kita akan menyelenggarakan, rapat dalam rangka evaluasi dan konsolidasi terhadap Kelompok Tani Hutan dibawah binaan LSM-IPMPL yang sudah teregistrasi secara resmi di Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Propinsi riau maupun KemenLHK untuk mengetahui sejauh mana capaian masing-masing Kelompok yang sudah terbentuk beberapa tahun lampau hingga saat ini,"ucap nya
" Solihin juga menjelaskan sekaligus melakukan konsolidasi dan memberikan motivasi terhadap masing-masing pengurus kelompok dan anggota agar tetap bergerak sesuai kemampuan sekalipun tidak di perhatikan maupun dibantu pembiayaan kegiatan dari pemegang kebijakan daerah Kabupaten maupun Propinsi.
"Lanjut Solihin harapan kami semoga tidak ada kendalanya yang dapat menghambat terhadap rencana rapat yang telah kami susun. Karena agenda rapat ini menurut hemat kami sangat penting sekali dilakukan, selain membahas dua materi dasar rapat, ada lagi beberapa informasi penting menyangkut peluang pengembangan usaha pertanian dan perikanan untuk di exspor keluar Negeri, hasil diskusi kami beberapa waktu lalu bersama ketua Kadin Propinsi Riau (Masuri,SH) dan juga diskusi kami secara langsung dengan Investor luar Negeri yang perlu disampaikan kepada Pengurus serta anggota KTH binaan Lembaga kami” harap nya
Lebih lanjut jelas solihin yang dikenal selaku Penggagas Budidaya pohon Gerunggang, tumbuhan endemic lahan Gambut Provinsi Riau, “jika nanti hasil keputusan rapat masing-masing pengurus kelompok sepakat menjadikan tumpang sari dari Budidaya Geronggang dengan tanaman jangka singkat yaitu pisang, lengkuas,kunyit,jahe dan tumpang sari dari tanaman hutan manggrove dengan budidaya kepiting bakau, maka peluang untuk exspor keluar Negeri hasil dari usaha kelompok berpotensi akan mampu mendongkrak perekonomian mereka” ujar lihin
Ketika ditanya awak media dimana rencana lokasi rapat akan diselenggarakan, Solihin selaku pendiri dari LSM-Ikatan Pemuda Melayu Peduli Lingkungan, yaitu Lembaga Swadaya Masyarakat yang pernah
mengundang kehadiran Presiden Republik Indonesia Ir.H. Joko widodo ke Pulau Kecil Terluar Indonesia yang berbatasan dengan Negara Malaysia (Pulau bengkalis Kabupaten Bengkalis Propinsi Riau) tepat di pantai Wisata Raja Kecik Desa Muntai Barat Kecamatan Bantan pada tanggal 28 September 2021, mengatakan “ untuk lokasi rencana rapat masih belum kita putuskan,apakah dilakukan di bengkalis atau diluar pulau bengkalis” ujarnya.**
Kabiro Bengkalis M Riduwan