Bengkalis, Kabarmonitorcom - Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIA Bengkalis Muhammad Lukman, Selasa (28/5/2024) memberikan keterangan persnya kepada sejumlah wartawan, pasca peristiwa meninggalnya warga binaan pemasyarakatan (WBP) atas nama Agus Mustari Bin Abdullah (31) warga Jalan Kartini, Kecamatan Bengkalis.
Sebelum Agus Mustari mengembuskan nafas dan mendapat perawatan di RSUD Bengkalis. Yang bersangkutan Agus ini mengeluh demam tinggi. Dan beberapa hari sebelumnya juga, yang bersangkutan punya masalah di kamar besar, yang sel itu dihuni 50 orang warga binaan.
Untuk mengantisipasi hal itu, petugas Lapas terpaksa harus mengasingkannya dari blok C ke trap sel. Karena, yang bersangkutan bermasalah, dikarenakan Lodes (menipu orang, tapi menjual nama orang lain), mengatasnamakan teman-teman di Blok C.
“Kondisinya tampak gelisah dan meracau. Soal luka dibagian kepala memang ada nah ini yang sedang kami dalami. Kemungkinan bisa terjadi penganiayaan sesama temannya,”ujar Muhammad Lukman.
Ditanya soal adanya pemukulan dalam kasus ini, Muhammad Lukman mengatakan, hal ini akan didalami. Namun, dirinya berharap hal masalah ini tidak panjang.
Muhammad Lukman juga mengatakan, luka lebam dibagian pelipis mata ini tentunya menjadi pendalaman pemeriksaan nantinya. “Beri kami kesempatan untuk melakukan pemeriksaan lebih mendalam, yang jelas yang bersangkutan bermasalah di dalam Lapas dan diasingkan,”ungkapnya lagi.
Untuk binaan lapas yang bermasalah, ini diasingkan dan biasanya dimasukkan trap sel selama 6 hari, jika hukuman itu sudah cukup maka dikembalikan lagi ke kamar sel besar.
“Soal dugaan adanya pemukulan, dalam waktu secepatnya hasil pemeriksaan diinformasikan. Tapi yang jelas, saya tegaskan tidak ada satu petugas kita yang melakukan tindak kekerasan. Namun ini dilakukan narapidana lain, atau kekerasan dari teman sendiri,”katanya lagi.
Kondisi lapas, sebelum trafsel apa sudah demam. Kita peroleh kondisinya tidak sehat dan melakukan pelanggaran tata tertib di dalam lapas.
Trafsel pengawasan, bagian dari proses pemeriksaan. Pemeriksaan kondisi keadaan di dalam, petugas tidak ada yang berbuat. Kadang kita tidak bisa awasi 1x24 jam. Pasti teman-teman paham.
Ini dalam pemeriksaan, secepatnya akan didapati, pemeriksaan mendalam, tidak ada satupun petugas yang melakukan tindakan kekerasan. Mengarah dua karena stres, karena adanya tekanan dan melakukan tindakan sendiri atau dilakukan oleh narapidana yang lain.
Diawasi 9 Petugas Jaga
Dalam masalah ini, sambung Muhammad Lukman, informasi tentang luka di bagian pelipis yang bersangkutan akan tetap didalami. Soal Trap Sel ini, tentunya sudah sesuai dengan Standar Oprasional Prosedur (SOP), dimana harus mengamankan yang bersangkutan dari dalam kamar besar ke pengasingan (Trap Sel).
“Lapas kita dijaga sebanyak 9 orang petugas. Itu mengawasi hampir 1.700 an warga binaan, yang rekan-rekan sudah mengetahuinya jika Lapas Bengkalis ini sudah over kapasitas. Dalam masalah ini juga, ada dua kemungkinan terjadi, pertama itu yang bersangkutan stres atau tidak tahan tekanan. Kedua, melakukan tindakan sendiri atau dilakukan oleh narapidana yang lain,”ungkapnya.
Soal pengawasan Trap Sel, sambung Muhammad Lukman, tentunya pemeriksaan yang mendalam bagian dari proses pemeriksaan. Pemeriksaan kondisi bagiamana keadanya di dalam.
“Saya pastikan tidak ada petugas yang berbuat, ada dua kemungkinan terjadi, pertama itu yang bersangkutan stres atau tidak tahan tekanan. Kedua, melakukan tindakan sendiri atau dilakukan oleh narapidana yang lain. Kadang kita tidak bisa awasi 1x24 jam. Pasti teman-teman paham kondisi Lapas Bengkalis,” ucapnya.
Sebelum nya tim media mencari informasi Terkait meninggal nya Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas IIA Bengkalis atas nama Agus Mustari pada hari Selasa 28 mei 2024.
Dari beredar nya kabar ada nya warga binaan lapas Bengkalis dan ada mendapat kan isu jika kematian nya agak janggal ada luka dan lebam di sekitar wajah Almarhum , maka dari itu beberapa awak media mendatangi/bertakziah rumah duka dan serta untuk mendapatkan informasi dari pihak keluarga, beralamat di jalan Kartini kelurahan kota kecamatan Bengkalis
Saat di wawancara salah satu pihak keluarga oleh awak media yang RN , mengatakan pihak keluarga mendapat kabar dari pihak lapas Bengkalis sekira lepas maggrib jika mengabarkan Agus masuk RSUD dan tak berselang lama pihak keluarga datang ke RSUD Bengkalis melihat keadaan Agus lagi di tangani tim medis RSUD ," kata nya pada Selasa 28 mei 2024 pukul 12.35wib
"Lanjut RN Dan sekira pukul 04.30 wib mendapat kabar dari pihak lapas jika Agus Mustari sudah meninggal dunia dan akhir nya almarhum di serahkan ke keluarga sekitar pukul 08.00wib dan langsung mengurus jenazah almarhum dari memandikan , menyolatkan hinga selesai di makam kan," ungkap nya lagi
"Memang terlihat ada sedikit kejanggalan kematian almarhum karena ada terlihat luka dan lebam di bagian wajah , tapi kami belum pasti apa penyebab nya karena hasil dari pihak rumah sakit kita belum dapat kan yaitu hasil dari visum ," ujar RN
"RN menabahkan lagi jika pihak keluarga cuma mendapat keterangan dari pihak lapas ada yang mengatakan jika almarhum sebelum nya terkena panas tinggi dan ada juga yang mengatakan ada berkelahi jelas dari salah satu pihak lapas," imbuhnya
Maka dari itu tim awak media langsung menemui pihak lapas kelas IIA Bengkalis untuk menggali keterangan dan penjelasan kepada pihak lapas Bengkalis.
Kabiro Bengkalis M Riduwan