Bukit Tinggi, Kabarmonitor.com- Banjir bandang menerjang kawasan Sungai Ngarai Sianok, Kelurahan Kayu Kubu, Kecamatan Guguak Panjang, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, Senin (3/6/2024) sekitar pukul 15.00 WIB. Akibat kejadian itu, puluhan warga mengungsi ke lokasi aman.
Banjir bandang terjadi setelah wilayah tersebut diguyur hujan deras. Tak lama kemudian, air sungai bercampur lumpur menerjang kawasan itu. Akibatnya tujuh unit rumah mengalami rusak berat bersama puluhan orang terdampak. Beberapa pondok berjualan dan Cafe yang berada di bibir sungai juga hanyut dibawa arus besar yang berlangsung hanya selama 15 menit.
“Luapan ini berasal dari aliran pertengahan Sungai di Ngarai Sianok bagian Koto Gadang. Diperkirakan ada sumbatan kemudian jebol dan meluap tiba-tiba ke bawah,” kata Komandan Kodim (Dandim) 0304/ Agam, Letkol Arm Bayu Ardhitya.
Dandim bersama Kapolresta Bukittinggi dan pemerintah daerah setempat menegaskan larangan tinggal sementara di wilayah aliran Sungai Sianok.
“Ini Buffer Zone atau wilayah penyangga. Diminta warga menjauhi kiri kanan 50 meter dari sungai. Tidak layak menjadi tempat tinggal, arus masih kencang,” kata Dandim.
Dandim mengatakan proses relokasi bagi warga yang bertempat tinggal dan menjadi korban harus dilakukan secepatnya.
“Normalisasi sungai memang penting, tapi relokasi harus diutamakan. Jangan sampai kejadian berulang,” kata Dandim.
Kedalaman air banjir bandang tadi sempat setinggi dada orang dewasa, Ini kejadian ketiga sejak akhir April 2024 lalu.
Diah vivian sari SH.