Bengkalis, Kabarmonitor.com- Abrasi di pesisir pantai pulau Bengkalis makin meningkat dan semakin parah seperti di pesisir pantai Desa Muntai kecamatan Bantan kabupaten Bengkalis.
Sementara Desa Muntai dan sekitar nya adalah Daerah pulau terluar Di NKRI yang perbatasan langsung dengan selat Malaka Malaysia, Desa Muntai yang berada di kecamatan bantan kabupaten Bengkalis Riau
Bhabinkamtibmas bersama Pemdes Muntai Melaksanakan kegiatan monitoring daerah terdampak abrasi yang diakibatkan pasangnya air laut di Desa Muntai,berlokasi tanjung parit jalan parit tugu RT/RW 002/006 Dusun Pusaka Juma'at 18 Oktober 2024
Kapolsek Bantan di wakili Bhabinkamtibmas Bripka Yulfandi Memberi Himbauan kepada warga yang terdampak Abrasi yang di akibatkan oleh Air laut pasang agar warga selalu waspada.
" Bripka Yulfandi selaku bhabinkamtibmas Desa Muntai menjelaskan ke awak media ini, Luas daerah yang terkena abrasi kurang lebih 1 ( Satu ) Hektare perkebunan kelapa milik warga an. Fadil ( warga Pambang Baru ) dan an. Hasan ( warga Muntai ) dan tidak ada merusak rumah warga sehingga tidak perlu dilakukan evakuasi kepada warga,"ujarnya
" Dan Kerugian Material di perkirakan mencapai lebih kurang Rp. 150.000.000,- ( Seratus Lima Puluh Juta Rupiah ), Situasi pada saat air laut sudah surut dan tidak adanya korban jiwa," jelas nya
Masyarakat yang pemilik kebun di seputaran pesisir pantai berharap kepada pemerintah agar cepat tanggap baik itu pemerintah kabupaten , provinsi dan pemerintah pusat agar dapat membangun atau menambah lagi membuat pemecah gelombang supaya tanah/kebun kami tidak lagi tergerus gelombang air laut yang mengakibatkan abrasi yang sangat besar hingga menghilangkan lahan perkebunan kami," harap
Kabiro Bengkalis Riduwan