Enam Nelayan Warga Desa Muntai Di Bebaskan Di antar Pulang KJRI Di Sambut Pemdes Muntai Dan Camat


Bengkalis, Kabarmonitor.com- Pemerintah Desa Muntai menjemput kepulangan enam (6)  orang nelayan warga  Desa Muntai yang tertangkap pada 6 Juni 2024 oleh Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) di Pelabuhan Internasional Bandar Sri Setia Raja Selat Baru Bengkalis, Rabu 16 Oktober 2024 pukul 12.30 wib.


Proses penjemputan yang di lakukan oleh kepala Desa Muntai yang dalam hal ini di wakili oleh Sekretaris Desa yakni Arwin yang di ikuti oleh beberapa staf Desa Muntai lain nya. Serta di ikuti juga oleh keluarga korban yang tertangkap. 


Penjemputan dilaksanakan di Pelabuhan internasional Sri  Setia Raja Selat Baru dengan menggunakan Fery MV. Ocean pukul 12:30 wib, dan di sambut hangat oleh keluarga tercinta.


Penyerahan yang di lakukan oleh Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) kepada Pemerintah Desa Muntai dalam hal ini di wakili oleh Arwin selaku Sekretaris Desa Muntai serta turut hadir Rafli Kurniawan selaku Camat Kecamatan Bantan Kabupaten Bengkalis.


Kades Muntai mengucapkan "Bersyukur dan berterimakasih kepada semua pihak yang membantu kepulangan enam (6) nelayan ke tanah air Indonesia, semoga kejadian seperti ini tidak terulang kembali terutama bagi warga Desa Muntai"ucap nya 


Pada kesempatan yang sama camat Bantan Rafli Kurniawan di dampingi Ketua BP2MI Roni, mengatakan Pada hari ini mendapat gambar gembira bahwasanya enam warga kabupaten Bengkalis khususnya kecamatan Bantan di desa Muntai yang beberapa bulan yang lalu  bahwa ada permasalahan di Malaysia.


"Dan alhamdulilah melalui kordinasi dan kerjasama baik pemerintah Indonesia melalui KBRI dan KJRI yang ada di Malaysia , Dan pada hari ini membuahkan hasil yang sangat luar biasa , kini ke enam nelayan  warga desa Muntai sudah di pulangkan ke kampung halaman dan bisa berkumpul dengan keluarga kembali,"ujarnya


Lanjut Rafli Kurniawan lagi tentunya kami mewakili pemerintah kabupaten Bengkalis merasa berterimakasih kepada KJRI , Dan bahkan pihak KJRI sampai langsung  mengantarkan 6 nelayan warga desa Muntai ke pelabuhan internasional Sri stia raja selatbaru dengan selamat, inilah bentuk kehadiran pemerintah kepada warga nya khusus Indonesia dan kabupaten Bengkalis dari tingkat kecamatan hingga pemerintah desa, ini sebagai proses pembelajaran bagi kita juga semoga kedapan lebih berhati hati lagi bagi warga kita dalam bekerja mencari rezeki."imbuh nya


Enam Nelayan warga desa Muntai yang sudah bebas dan di pulangkan ke tanah air  salah satu nya Agus yang mewakili kawan-kawan mengucap kan ribuan terimakasih kepada Pihak KJRI yang sudah membantu dan mendampingi dari awal hingga sampai pembebasan serta juga mengantarkan kami pulang ke kampung halaman hingga bisa ketemu dan berkumpul lagi bersama keluarga.


" Kami juga berterimakasih kepada pemerintah indonesia khusus nya juga dari pemerintah desa , kecamatan Bantan hingga pemerintah kabupaten yang terkait , yang telah berjibaku berusaha membantu kami hingga saat ini," ujar nya 


Agus juga berharap agar pemerintah dapat seterusnya membantu kami lagi di karenakan dari peristiwa itu kapal tangkap ikan /jaring kami di sita oleh pihak pemerintah Malaysia sehingga kami kedepan tidak dapat lagi untuk bekerja dan mencari nafkah untuk keluarga kami karena pekerjaan kami adalah nelayan tidak ada pekerjaan lain.


"Harapan kami adalah semoga pemerintah dapat memberikan bantuan terhadap kami berupa bantuan kapal tangkap ikan agar kami bisa kembali bekerja untuk mencari nafkah untuk keluarga , apa lagi kami sudah menjalani masa tahanan di Malaysia lebih kurang empat bulan sepuluh hari dan tidak dapat memberi nafkah terhadap anak dan istri kami semoga pemerintah kabupaten Bengkalis khusus nya merespon harapan kami," harap Agus dan kawan kawan**

Kabiro Bengkalis Riduwan 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak