Kader Posyandu Desa Bantan Air Ikuti Pelatihan Keterampilan Desa 25 Kompetensi bagi Kader Posyandu ILP


Bengkalis, Kabarmonitor.com- Pemdes Bantan Air Laksanakan Pelatihan keterampilan Desa "25 kopetensi bagi kader posyandu ILP" oleh UPT Puskesmas Selatbaru Kec Bantan.di Balai Desa Bantan Air 


Kegiatan pelatihan keterampilan Desa di ikuti seluruh kades posyandu desa Bantan air.


Informasi tentang 25 kompetensi kader Posyandu untuk wujudkan kader yang berdaya dapat dijadikan panduan bagi jajaran Kader Posyandu dalam menciptakan kader yang berdaya dan berkualitas.


PJ kades Bantan Air Miswan mengatakan apa yang di sampaikan oleh Tenaga Kesehatan Dari UPT Puskesmas selatbaru, Posyandu  sebagai garda terdepan dalam pelayanan kesehatan masyarakat, memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan kualitas kesehatan di tingkat komunitas. Kader Posyandu, yang terdiri dari relawan-relawan yang berdedikasi, adalah tulang punggung dari kegiatan posyandu sekaligus garda terdepan dalam pencegahan stunting.


" Terlebih sebentar lagi akan digelar program ILP (Integrasi Layanan Primer) yang mengintegrasi seluruh jenis pelayanan kesehatan untuk semua usia. Kompetensi atau keterampilan kader wajib diperhatikan dan dipastikan, sebelum program ini dilaksanakan. Untuk mencapai tujuan tersebut, Direktorat Jenderal Kesehatan Masyakarat Kementerian Kesehatan merilis 25 kompetensi kader Posyandu,"ujarnya


PJ Miswan menerangkan juga Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat dalam unggahan laman resminya menjabarkan 25 kompetensi tersebut berdasarkan klasifikasi kelompok siklus hidup. Kelompok yang dimaksud meliputi ibu hamil menyusui, bayi balita, usia sekolah dan remaja, dan usia produktif dan lansia


Untuk dapat berperan secara maksimal, para kader perlu menguasai berbagai kompetensi. Berikut ini adalah 25 kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang Kader Posyandu untuk menjadi kader yang berdaya:


Kompetensi Pengelolaan Posyandu

1. Menjelaskan paket layanan posyandu untuk seluruh siklus hidup

2. Melakukan pencatatan dan pelaporan

3. Melakukan kunjungan rumah

4. Melakukan komunikasi efektif


Kompetensi Kelompok Siklus Hidup Bayi dan Balita

5. Menjelaskan Penggunaan Buku KIA bagian balita

6. Melakukan penyuluhan ASI Eksklusif, MP ASI Kaya Protein Hewani sesuai umur

7. Melakukan penimbangan, pengukuran panjang/ tinggi badan dan lingkar kepala, lengan atas

8. Menjelaskan hasil pengukuran berat dan tinggi badan normal, kurang dan tindak lanjutnya

9. Menjelaskan stimulasi perkembangan, vitamin A dan obat cacing sesuai umur

10. Menjelaskan layanan imunisasi rutin lengkap dan PD31 (Hepatitis, Difteri, Campak, Rubela, Diare)

11. Menjelaskan pemantauan tanda bahaya bayi dan balita


Kompetensi Kelompok SIklus Hidup Ibu Hamil, Menyusui


12. Menjelaskan Penggunaan Buku KIA bagian ibu hamil, nifas

13. Melakukan penyuluhan Isi Piringku Ibu Hamil dan Ibu Menyusui

14. Menjelaskan Pemeriksaan Ibu Hamil dan Ibu Nifas

15. Menjelaskan bahwa ibu hamil perlu memantau berat badan, lingkar lengan dan tekanan darah dengan kurva Buku ΚΙΑ

16. Menjelaskan anjuran minum TTD setiap hari selama hamil

17. Menjelaskan pemantauan tanda bahaya ibu hamil, ibu nifas


Kompetensi Kelompok SIklus Hidup Sekolah & Remaja


18. Melakukan penyuluhan isi piringku dan aktivitas fisik

19. Menjelaskan program pencegahan anemia (TTD dan skrining Hb remaja putri)

20. Melakukan penyuluhan bahaya merokok dan NAPZA, dan kehamilan remaja


Kompetensi Kelompok SIklus Hidup Dewasa & Lansia


21. Melakukan penyuluhan Germas (isi piringku, aktivitas fisik dan cek kesehatan)

22. Menjelaskan penyakit terbanyak (obesitas, hipertensi, diabetes, stroke, kanker, PPOK, TBC, diare, kesehatan jiwa, geriatri)

23. Melakukan deteksi dini usia dewasa dan lansia dengan pengukuran lingkar perut, tekanan darah (obesitas, hipertensi)

24. Melakukan deteksi dini usia dewasa dan lansia dengan kuesioner (PPOK, TBC, kesehatan jiwa, geriatri dan diabetes)

25. Melakukan penyuluhan keluarga berencana


Salah satu keterampilan yang wajib dimiliki oleh kader Posyandu untuk mewujudkan kesuksesan program ILP adalah melakukan pengukuran antropometri. Tentunya keterampilan mengukur yang baik juga harus dibarengi dengan alat ukur antropometri yang akurat dan presisi,"jelas nya

Kabiro Bengkalis Riduwan 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak