"Presiden (Prabowo) berharap pembangunan infrastruktur ke depan, bukan hanya tepat sasaran tapi juga benar-benar bisa menyentuh segenap masyarakat Indonesia di manapun berada," tutupnya dikutip dari detik.com
Namum lain di wilayah provinsi Riau Proyek Balai Pelaksanaan Jalan Nasional atau yang Disingkat BP2JN yang ada di provinsi riau, proyek Jalan lintas Riau-Sumatera Barat (Sumbar), tepatnya di KM 106-107 di Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar mengalami macet total pada Senin (25/11/2024) siang. Kondisi ini sudah berlangsung sejak dini hari tadi sampai har Selasa 26 November 2024.i
Akibatnya truk dengan muatan tidak bisa melintas jembatan tersebut. Sehingga terjadi penumpukan kendaraan.
"Kemacetan akibat jembatan hampir amblas di KM 106-107 Kecamatan XIII Koto Kampar, telah terjadi sejak Senin 25 November 2024 dini hari,"
Saat ini tampak Tim Satlantas Polres Kampar sudah berada di lokasi jembatan yang amblas untuk melakukan pengamanan lalulintas.
“Kami imbau masyarakat yang akan melakukan perjalanan ke Riau, maupun sebaliknya untuk menunda dulu hingga jalur dapat dilintasi. Atau dapat mencari jalan alternatif lain,” kata kasat lalulintas polres Kampar AKBP Vino Lestarii.
Salah satu supir mobil bernama Andri juga pengguna jalan lintas Bangkinang -Payakumbuh kilometer 106-107 mengatakan,saya antri dari sini jam 12 malam tadi pak .sampai hari ini saya dan keluarga belum bisa keluar dari kemacetan ini. pasal nya jembatan didepan sana longsor mengakibatkan tanah penahan jembatan ambles. Kami berharap kepada pemerintah untuk ada pengawasan terhadap pekerjaan jembatan ini.tutup Andri
Lain dengan supir satu ini nama nya Joni sehari hari dia membawa sayur dari Sumatra Barat menuju kota Selatpanjang kabupaten Meranti provinsi Riau dia merasa kecewa karena barang angkutan sayur nya sampai saat ini belum sampai tujuan,kerugian malah yang saya alami karena tentu kalau udah berhari hari saya di lokasi macet ,gara gara jembatan amplas tentu yang rugi .saya bayar pajak loo kok bisa penanganan nya lambat .cetus supir Joni ini dengan nada kesal .
Paket pekerjaan peservasi jalan yg ditangani visik nya oleh kementrian pupr , melalui balai wilayah dua (BP2JN) di propinsi riau tahun angaran 2023 / 2024 yaitu perservasi jalan Rantau berangin batas sumbar .
Kami team investigasi dan monitoring dari, Forum lsm Riau Bersatu, dan LSM minta audit BPK RI, baik perencanaan maupun dalam pekerjaan pisik nya kami team melihat perencanaan tidak kosisten melihat situasi sepanjang ruas jalan yang akan di direncanakan pekerjaan visik nya setiap tahun untuk hal ini kami team meminta kepada kasatker perencaan BP2JN bisa menampil kan seluruh situasi yang terlihat di lapangan jalan yg akan di tangani ,bagaimana keadaan exsisting pada, STA. (Station).
Karena keadaan exsisting sugried sangat labil ditambah lagi dengan jalur Sumbar Riau sangat padat ada daerah yg perlu levelling dan menghitung betul kemiringan 2 persen, agar tidak terjadi genangan air di tengah jalan, kami melhatnya paket paket pekerjaan di seluruh propinsi riau hanya di poles poles aja hanya menghambur hamburkan uang pajak yang dikumpulkan dari rayat ,Devit amriadi koordinator investigasi dan monitoring tidak melihat pekerjaan kementrian PUPR melalui BP2JN yang bisa memuaskan masyarakat pengguna jalan ,kalau kita berbicara , pekerjaan peservasi , seharusnya menjamin yang akan di lalui oleh pemakai jalan nyaman untuk melewatinya seperti pekerjaan Paching overlay ditempat exsistimgnya udah terjadi kehausan perbaikan bahu jalan Draeinase pemotongan rumput Damija 4 x dalam satu tahun kontrak berjalan, sebagai PPK akan menyusun dukomen kontrak yang terbaik untuk tampilkan time sekedule dan personil yang ada di dukumen kontrak yang paling kruisial nya lagi tidak terlihat ada personil yang sangat skill di lapangan seperti surveryor, labour ,Qualiti dan quantiti , sepajang penangan untuk pekerjaan asphal.cetus David dengan nada kesal.
Kami minta BPK Repoblik Indonesia untuk mengaudit dan periksa BP2JN yang berada provinsi riau agar proyek proyek BP2JN tepat sasaran untuk masyarakat khususnya di riau. tutup nya.
Tim Investigasi